Pengikut

Minggu, 30 Oktober 2022

BERBAGI ASIK RUMAH BELAJAR, TIDAK ADA KATA TERLAMBAT



Hallo Sahabat Rumah Belajar, kali ini blog Catatan Dari Luh Putu Ariasih akan menceritakan tentang bagaimana perjalanan seorang guru yang ingin terus belajar khususnya saat mengikuti bimbingan teknis PembaTIK. Sebenarnya, saya telah mengikuti pelatihan PemBaTIK ini dari tahun 2020. Hanya saja saat itu, saya hanya mampu mengikuti sampai level 2 (Implementasi), dan saya tidak sempat melanjutkan ke level 3 karena terlambat daftar. Kemudian di tahun 2021, saya ingin juga ikut dalam pelatihan ini lagi tetapi terkendala dengan kesibukan kuliah penyetaraan dan pendidikan profesi guru yang baru selesai akhir tahun 2021. Beruntung saya masih bisa belajar lagi di PemBaTIK tahun ini.

Saya mendengar informasi tentang PemBaTIK dari teman guru saya di sekolah yaitu Bu Citra, yang terus menginspirasi saya agar tidak pernah berhenti untuk belajar dan menambah pengetahuan. Setelah mendaftar di gelombang 52 PemBaTIK level 1 yang diselenggarakan oleh provinsi Banten, saya mulai menyadari kalau materi yang dipelajari di level 1 tahun ini berbeda dari tahun lalu atau tahun 2020 saat saya pernah ikuti dulu. Banyak informasi baru yang saya dapatkan khususnya berkaitan dengan strategi mengajar menggunakan TIK. Beruntung saya bisa lulus di level 1, dan ternyata langsung terundang di gelombang 10 level 2.

Di level ini saya diminta membuat tugas membuat praktik baik pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif berbasis TIK. Beruntung, saya sudah terbiasa membuat video praktik mengajar jadi tugas ini dapat saya selesaikan. Kebetulan saya sedang mengajar di kelas VI tema 2 tentang cara tumbuhan beradaptasi, dengan asesmen diagnostif saya akhirnya paham, siswa saya lebih suka belajar dengan cara saintifik dan menemukan sendiri daripada hanya membaca atau saya jelaskan langsung. Maka saya pun memilih model pembelajaran discovery Inquiry karena sesuai dengan kebutuhan siswa dalam belajar. Saya mencoba mengajak siswa bereksplorasi di dunia maya tentang cara tumbuhan beradaptasi, saya juga mengarahkan siswa untuk belajar memanfaatkan portal rumah belajar yaitu sumber belajar. Sahabat Rumah Belajar bisa simak video praktik baik saya yang sudah ditautkan dalam Platform Merdeka Mengajar pada link berikut: Video Praktik Pembelajaran


Setelah menyelesaikan tugas dalam waktu yang mendekati deadline, dan ujian di tengah kesibukan kegiatan belajar mengajar di sekolah belum lagi tugas sebagai ibu, istri dan menantu. Akhirnya saya berhasil lolos level 2, dan langsung terundang di gelombang 8 level 3. Wah, mampu juga saya ya. Tetapi, setelah membuka modul saya benar-benar terkagum-kagum. Ternyata media mengajar guru secara digital itu banyak sekali sahabat, tidak hanya artikel web, gambar dan video saja. Tetapi ada yang namanya games menarik dan aplikasi diskusi serta aplikasi kreatif lainnya seperti Augmented Reality (AR) yang dapat membantu siswa dalam membayangkan sesuatu yang abstrak menjadi nyata. Memang saya masih belum terlalu mampu mengaplikasikannya karena terbatasnya fasilitas, tetapi jika ada kesempatan saya ingin sekali menggunakannya di dalam kelas. Hal ini pasti sangat menarik bagi siswa. Tugas level dua pun saya selesaikan dengan video pembelajaran yang saya rekam menggunakan zoom tentang cara pelestarian hewan dan tumbuhan langka di Indonesia. Kenapa memilih materi itu? Jawabannya karena saya sedang mengajar materi tersebut, dan siswa saya senang sekali dapat belajar dari video-video yang saya sajikan di channel Youtube saya. Berikut link video pembelajaran saya yang sudah diunggah di laman sumber belajar portal Rumah Belajar: Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka

Setelah mengikuti ujian akhir level 3, ternyata saya dinyatakan lulus level 3. Wah, ternyata saya dapat dibanggakan juga ya. Saya lulus bersama rekan saya Bu Citra. Sampai lulus dilevel ini saja adalah suatu keberuntungan, ditambah lagi saya dapat bergabung di level 4 bertemu dengan Sahabat Rumah Belajar yang berasal dari provinsi Bali. Itu artinya saya masuk 30 besar di provinsi saya. Namun, saya tahu level 4 inilah yang paling berat. Setelah melihat tugas yang harus diselesaikan, hampir saja saya dan teman saya tersebut menyerah karena berbagai kendala. Selain urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan, bertepatan sekali dengan bukan Oktober yang dari tahun ke tahun akan penuh dengan kegiatan. Mulai dari Asesmen Tengah Semester yang mengharuskan saya sebagai guru menyiapkan laporan hasil belajar siswa, kemudian kegiatan Outingclass selama seharian penuh tapi persiapannya dari hari sebelumnya juga luar biasa. Setelah itu, kegiatan Hari Raya Saraswati dan Bulan Bahasa. Di tengah-tengah itu, sekolah saya juga harus menyiapkan ANBK untuk siswa kelas V dan saya termasuk panitianya, ditambah lagi dengan persiapan pameran proyek akhir tahun 2022. Wah… mampukah saya, dalam hati yang terdalam saya tidak ingin meninggalkan tugas utama saya sebagai guru di kelas yaitu mengajar.


    Berkat bantuan, dukungan, motivasi rekan-rekan SRB kabupaten Badung yang luar biasa, akhirnya webinar “Berbagi Asik Rumah Belajar” dapat juga saya dan teman-teman SRB Kabupaten Badung Provinsi Bali laksanakan bersama Bapak dan Ibu Guru SDN. 2 Tuban. Saya ingin sekali berbagi sebelum menulis laporan dengan rekan guru di sekolah tetapi karena terbatasnya waktu pengumpulan tugas dan padatnya aktivitas di sekolah menyebabkan saya harus menunda kegiatan tersebut. Sabahat dapat menyimak vlog berikut untuk melihat kegiatan Webinar yang saya laksanakan pada tanggal 24 Oktober 2022 secara daring. Vlog Pembatik Level 4

    Rasa Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu saya, sehingga postingan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Di tengah berbagai kesibukan dengan berbagai peran tidak akan pernah menurunkan semangat saya untuk terus belajar, meningkatkan diri demi dapat memberikan yang terbaik kepada anak didik, dan terus berkarya agar tetap berkontribusi kepada semesta. Berbagi adalah bonus yang jarang mendapatkan kesempatan yang baik, untuk itu setiap ada kesempatan untuk berbagi, sebisamungkin harus bisa saya manfaatkan dengan baik. Terima Kasih, semangat berbagi.