Perbedaan
itu indah tetapi rumit, itulah yang saya rasakan setelah mengikuti kuliah
Humanistic selama semester ini. Begitu banyak masalah atau isu – isu menarik yang telah kami kupas hingga
terjadi perdebatan. Selama perdebatan itu juga banyak sekali pendapat dan
informasi menarik yang belum saya ketahui sehingga menjadi pengetahuan yang tak
ternilai harganya bagi saya. Saya lahir dan besar di Bali, di lingkungan yang
homogen jadi saya merasa tidak pernah ada perbedaan agama atau suku adat. Walaupun
sesungguhnya Indonesia terdiri dari beragam suku, adat istiadat dan agama, tapi
sebelum saya tingggal di jakata saya belum merasakan perbedaan itu. Sekarang
setelah saya berada di daerah yang benar – benar asing saya rasakan dengan
perbedaan – perbedaan yang ada membuat saya harus beradaptasi. Terlebih lagi
saat ini saya menjadi minoritas, hal ini membuat saya sering menjadi objek atau
sumber informasi bagi
teman – teman untuk mengenal
lebih jauh pulau Bali itu. Saya pun semakin mengenal bagaimana perbedaan itu,
saya bisa mengenal lebih jauh juga budaya adat istiadat dan agama teman saya
yang lain. Semua itu mendorong saya untuk belajar menghargai dan menghormati orang
lain. Itu juga yang membuat saya mengatakan perbedaan yang ada adalah keindahan
yang tak ternilai harganya.
Perbedaan
itu sesungguhnya berasal dari hal yang sama. Hanya kadang kala waktu, tempat
dan keadaanlah yang membuatnya terlihat berbeda. Seperti teman saya yang muslim
sholat 5 kali sehari sedangkan saya juga 3 kali sehari begitu juga dengan umat
beragama yang lain. Setiap
agama tentu memiliki jadwal tersendiri untuk beribadah. Begitu juga dengan
perbedaan suku dan adat istiadat tiap – tiap daerah, setiap daerah tentu
memiliki persamaan dengan yang lain seperti sama – sama memiliki rumah adat,
tarian, masakan atau bahasa daerah hanya namanya yang berbeda. Hal ini membuat
Indonesia tampak begitu unik di mata dunia.
Perbedaan
indah yang makin saya sadari itu
ternyata dilain tempat juga menimbulkan berbagai masalah sensitive yang berkembang
menjadi konflik bahkan hingga merenggut korban jiwa. Betapa mirisnya sebuah
kejadian yang tak pernah kita inginkan itu terjadi disekitar kita. Mungkin bila
saya tidak mengikuti kuliah ini saya tidak akan menyadari apa arti dibalik
peristiwa atau konflik yang terjadi karena perbedaan agama dan suku
tersebut. Semua peristiwa itu ada sebab
dan dampak yang patut kita ambil,
agar tidak terulang kembali. Seperti peristiwa ahmadiyah yang telah menyentuh hati
saya. Betapa tidak menghargai arti
kemanusian sehingga dengan mudah
menyakiti sesama manusia bila hal itu
terulang lagi. Kendati pun mereka memiliki perbedaan dengan kita akankah kita
menyakiti orang lain?
Indonesia adalah negeri yang beragama yang percaya dengan
adanya Tuhan. Seperti yang saya ketahui
ajaran Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi dan menjaga ciptaan Tuhan dan saya
rasa semua agama juga mengajarkan hal tersebut. Humanistic studies telah membuka hati dan
pikiran saya untuk ikut memikirkan peristiwa tersebut. Awalnya saya tak pernah
peduli dengan masalah seperti itu bahkan saya ingin menjauhkan diri dari semua
masalah itu. Padahal sesungguhnya kejadian tersebut juga merupakan bagian dari
kita. Bagaimana cara kita untuk mengkritisi kenapa masalah tersebut bisa
terjadi dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah peristiwa tersebut
terulang lagi.
Kuliah
yang berlangsung sekitar satu setengah jam setiap minggu itu telah memberi arti
baru dalam hidup saya untuk melihat dari sisi yang berbeda suatu masalah yang
timbul dalam kehidupan ini. Humanistic study memang selalu membahas hal yang
sensitive dan bersifat personal seperti kepercayaan seseorang tapi sesungguhnya
kita dapat belajar untuk lebih mengenal dan menghargai orang lain didalamya. Hal
ini sangat penting untuk kita kenal sebagai calon guru yang professional dan
mengajar di Indonesia nantinya. Sehingga saat kita mengajar nanti kita tahu apa
yang seharusnya kita lakukan bila menghadapi siswa yang berasal dari berbeda
suku atau agama. Apalagi kuliah ini dikemas dalam diskusi kelompok dan dosen
tamu yang lebih ahli dibidangnya sehingga mahasiswa bisa mengenal lebih jauh
materi tersebut. Saya kira sejauh ini mata kuliah ini telah tersaji dengan baik
dan menarik, saya berharap mata kuliah
ini akan terus diberikan kepada semua mahasiswa agar bisa mendapat manfaat yang
saya rasakan.
By: Asih Lovely
Tidak ada komentar:
Posting Komentar