Manusia diciptakan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Itulah yang membuat kita memiliki perbedaan, dan setiap perbedaan memiliki keunikan masing – masing. Bukan berarti perbedaan diantara kita itu tidak indah, bahkan dari perbedaan itu kita bisa berbagi kelebihan dan mengisi kekurangan kita. Seperti mahasiswa Sampoerna School of Education (SSE) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kami berinteraksi seperti biasa satu sama lain dengan tetap memegang teguh kebiasaan masing – masing dan menghormati kebiasaan orang lain.
Mahasiswa yang berasal dari berbagai suku itu ada dari Sunda, Jawa, Bali, Batak, Pelembang hingga Kalimantan semua bersatu di SSE. Kita belajar untuk bisa menjadi guru professional yang berbeda dengan guru yang biasa kita kenal. Kita tidak hanya memilki perbedaan daerah asal tapi juga perbedaan agama dan kepercayaan. Itu bukan masalah besar buat kami, justru kehidupan beragama yang cukup akrab. Hal itu terlihat ketika acara halal bihalal yang setiap tahun dilakukan di kampus, semua mahasiswa mengikuti acara tersebut tanpa terkecuali umat Kristen, Katolik dan Hindu. Begitu sebaliknya bila Natal dan Nyepi tiba mahasiswa saling menghargai kebiasaan satu sama lain. Kita bisa melihat miniatur Indonesia di SSE, ada berbagai keunikan dari daerah masing – masing yang bisa menambah pengetahuan kita tentang daerah lain di Indonesia. Tak banyak di kampus lain di Indonesia, mahasiswa bisa menemukan keragaman dalam kebersamaan seperti di SSE.
Perbedaan itu pun berlangsung tidak hanya saat hari raya agama saja. Setiap hari, saat keadaan asyik mengerjakan tugas tiba waktu sholat, umat yang lain pun memepersilakan dan menunggu teman untuk sholat, setelah itu baru melanjutkan kegiatan kembali. Perbedaan yang begitu indah. Keselarasan dan keseimbangan antara hubungan kita dengan Tuhan dan sesama adalah kebahagian yang tak ternilai harganya. Bila keharmonisan dengan Tuhan dan Sesama telah tepelihara dengan baik maka keharmonisan dengan alam pun bisa kita wujudkan dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan konsep Tri Hita Karana dalam ajaran agama Hindu yang selalu membina hubungan baik dengan Tuhan, Sesama dan Lingkungan.
Perbedaan yang indah ini makin saya sadari pada saat mata kuliah Humanistic Study beberapa hari yang lalu. Saat saya ditanya tentang identitas diri dan bagaimana identitas membawa kita pada sebuah perbedaan dengan orang lain. Saya menyadari ternyata setiap orang memiliki ciri khas dan keunikan masing – masing. Harapan terbesar yang ingin saya dapatkan dalam mata kuliah ini adalah saya bisa memahami identitas diri sendiri dan juga orang lain, kemudian menghargai setiap perbedaan kebiasaan yang ada sebagai tambahan pengetahuan dalaam memahami orang lain khususnya sebagai bekal nanti dalam mengajar. Tentu saat mengajar nanti kita akan bertemu dengan siswa dari berbagai latar belakang yang berbeda juga.
By : Luh Putu Ariasih
Good posting Asih.....
BalasHapusSenang membaca tulisanmu. Tak banyak orang yang menyadari dan mensyukuri perbedaan, karena sebagian di antara kita justru mempersoalkannya.
Terima kasih